Pengikut

13 Februari 2009

SEJARAH HARI VALENTINE

valentineSetiap 14 Februari, seluruh dunia merayakan Hari Valentine dan Malaysia, Sabah..Pitas tidak terkecuali, khususnya di kalangan 'pasangan kekasih'. Saya paparkan latar belakang hari Valentine berdasarkan sumber online sebagai perkongsian bersama..tanda sokongan kepada yang "menanti-nantikan" hari ini.

Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine, tetapi versi terkenal adalah kisah Pendeta St.Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya. Claudius II melihat St.Valentine mengajak manusia kepada agama nashrani, lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya.

Dalam versi kedua, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St.Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi ampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan “Dari yang tulus cintanya, Valentine.” Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama nashrani bersama 46 kerabatnya.”

Versi ketiga menyebutkan ketika agama nashrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan “Dengan nama Tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini.” Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat “Dengan nama Tuhan Ibu” dengan kalimat “Dengan nama Pendeta Valentine” sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nashrani.

Versi lain mengatakan St.Valentine ditanya tentang Atharid, Tuhan perdagangan, kefasihan, makar dan pencurian, dan Jupiter, Tuhan orang Romawi yang terbesar. Maka dia menjawab Tuhan-Tuhan tersebut buatan manusia dan bahwasanya Tuhan yang sesungguhnya adalah Isa Al Masih. Bahkan saat ini beredar kartu-kartu perayaan keagamaan ini dengan gambar anak kecil dengan dua sayap terbang mengitari gambar hati sambil mengarahkan anak panah ke arah hati yang sebenarnya merupakan lambang Tuhan cinta bagi orang-orang Romawi.

Sememangnya latar belakang Hari Valentine banyak dipengaruhi atau berkisar dengan method ajaran agama Kristian. Sebab itu arahan (fatwa?) dalam http://al-fikrah.net/News/article/sid=388.html dan http://izkahubb.wordpress.com/2009/01/28/fatwa-ulama-seputar-hari-valentine/ telah dikeluarkan yang melarang umat Islam daripada merayakan hari valentine.

Pandangan saya..tidak salah merayakan valentine sekiranya dengan cara dan niat yang betul berdasarkan Kasih Yang Agung apatah lagi jika dirayakan dalam lingkungan keluarga dan rakan-rakan. Baik buruknya adalah di tangan dan di hati kita masing-masing.

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

ianya bukan semata2 niat tapi larangan itu berdasarkan firman Allah: Jika kamu menyerupai sesuatu kaum maka kamu tergolong dalam kaum itu....

maksudnya hari valentine tidak berasal dari Sunnah Nabi dan bukan dari ajaran Islam maka kami tidak boleh mengikutinya kerana jika kami mengikutinya bermakna kami mengikut ajaran kristian.

bagi saya rayakanlah hari kekasih pada ulangtahun perkahwinan masing2 bagi yg beragama Islam agar niat itu berada di landasan yang betul..